Perbedaan Inspeksi dan Audit K3

Sebelum melakukan audit dan inspeksi, Anda perlu mengetahui apa perbedaannya. Dibutuhkan cara yang efektif untuk mengukur dan menilai efektivitas prosedur k3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di sebuah perusahaan. Itulah mengapa dilakukan Audit K3 dan Inspksi K3.

Jika ingin memahami perbedaan audit dan inspeksi K3 maka perlu diketahui dulu apa pengertian dari keduanya.

Pengertian Audit K3

Audit ini merupakan sebuah upaya untuk menilai efektivitas dari sebuah sistem. Dalam hal ini berarti audit akan mengevaluasi apakah sistem K3 di sebuah perusahaan sudah efektif atau belum.

Bisa dikatakan bahwa audit ini berfokus pada upaya untuk menentukan apakah perusahaan sudah menerapkan sistem k3 yang sesuai aturan atau belum. Selain itu audit ini juga dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kelemahan sistem k3 yang ada di sebuah perusahaan.

Pengertian Inspeksi K3

Sedangkan apa itu Inspeksi K3? Inspeksi ini merupakan sebuah langkah pemeriksaan yang sistematis dan menyeluruh terhadap sebuah kondisi lingkungan kerja. Nantinya inspeksi ini akan mendokumentasikan berbagai jenis bahaya atau praktik yang dianggap tidak aman di lingkungan tersebut.

Jika dibandingkan dengan audit, maka inspeksi k3 ini memiliki lingkup yang jauh lebih luas. Fokusnya lebih banyak dan meliputi berbagai jenis aspek. Pada akhirnya inspeksi akan mendapatkan kesimpulan apakah sistem K3 sudah sesuai standar atau belum.

Perbedaan Audit dan Inspeksi K3

Berikut adalah tabel perbandingan Audit K3 dan Inspeksi K3 yang bisa membuat Anda lebih paham mengenai perbedaan antara keduanya.

Audit K3	Inspeksi K3
Berfokus pada sistem manajemen K3 yang berlaku secara keseluruhan.	Berfokus pada upaya untuk mengidentifikasi dan mengendalikan adanya bahaya dalam penerapan K3 di perusahaan.
Upaya yang dilakukan berupa program pelatihan pekerja agar tidak ada lagi bahaya yang muncul akibat penerapan K3 yang salah.	Upaya yang dilakukan berupa pengamatan praktik di lingkungan kerja agar bisa mengambil kesimpulan apakah ada aspek operasi yang dianggap tidak aman.
Mendeteksi adanya bahaya lalu berusaha untuk menghilangkannya.	Melakukan upaya pemeriksaan terhadap semua peralatan kerja dan menentukan apakah sistem pengamanannya sudah dirasa cukup atau belum.
Lebih ditekankan pada proses.	Lebih ditekankan pada hasil akhir.
Proses audit akan dilakukan oleh personel eksternal perusahaan, bisa berupa lembaga audit yang sudah ditunjuk oleh menteri.	Proses inspeksi dilakukan oleh personel internal perusahaan. Biasanya akan dilakukan oleh orang yang sudah familiar dan kompeten dengan sistem operasi kerja yang berlaku di perusahaan tersebut.

Dari sini bisa dilihat jelas bahwa audit dan inspeksi K3 ada dua hal yang benar-benar memiliki perbedaan. Salah satu perbedaan yang mencolok antara audit dan inspeksi k3 adalah orang yang melaksanakan tugas.

Khusus untuk inspeksi, orang yang menjalankan tugas berasal dari internal perusahaan. Namun pekerja tidak boleh melakukan inspeksi di area kerja sendiri.

Sementara itu dalam sistem audit akan ada pihak eksternal yang melakukan pengamatan. Adnya pihak eksternal ini akan memberikan penilaian yang objektif terhadap sistem K3 di perusahaan jadi tidak ada penilaian yang sifatnya subjektif.

Namun keduanya sama-sama ingin mencapai satu tujuan. Tujuan tersebut adalah demi mencapai sistem operasional perusahaan yang aman dan efektif.

Jasa Konsultan Riksa Uji K3

Pastikan lingkungan kerja Anda selalu aman dan produktif dengan menggunakan jasa layanan Riksa Uji dari PT Jasa Inspeksi Solusindo. Dapatkan manfaat dari pemeriksaan Riksa Uji K3 secara berkala yang dapat mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit kerja, meningkatkan produktivitas, dan menghemat biaya akibat kecelakaan dan cedera kerja.

Hubungi Tim Kami

Silahkan hubungi kami via WhatsApp :
0822 7222 2297

Email : jasainspeksisolusindo@gmail.com
Website : www.jassafety.co.id
Instagram : jassafety
Office : Perum Muria Baru No. 47, Kel. Gondangmanis, Kec. Bae, Kab. Kudus, Prov. Jawa Tengah 59327